PERBEDAAN PUBLISITAS DENGAN PUBLIC RELATION
Sebelum lebih jauh melangkah kepada Perbedaan Publisitas dengan Public Relation, mungkin dalam hati pembaca bertanya-tanya, siapa itu Ibu Serepina?
Oke, aku jelasin dulu siapa itu Ibu Serepina.
Ibu Serepina adalah wanita energik pemiliki nama lengkap Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom. Dimana wanita yang sudah terbang dibidang komunikasi ini bisa dikatakan pergulatannya dibidang komunikasi sudah melanglang buana, mulai dari teori sampai dengan praktek dari pelaksanaan komunikasi tersebut sudah dilalapnya. Beliau ngetop dengan panggilan Bu Sere. Nah, pokoknya begitulah sosok beliau.
Lalu siapakah dia? Apa hubungannya dengan blog ini?
Beliau adalah dosen yang mengajarku, Mata kuliah Publisitas yang ia ajarkan kepada Mahasiswa Universitas Mpu Tantular, Jakarta, mewajibkan anak didiknya membuat sebuah blog untuk mencatat semua materi yang ia berikan. Publisitas, ya Publisitas... Dan aku adalah HOLIT, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mpu Tantular, Jakarta.
Jadi, sudah pahamkan jika beberapa materi tulisan dalam blog ku beberapa waktu ke depan akan menyertakan nama beliau... Jadi beliau ikut ter-publish juga dari kegiatan mahasiswanya... Cerdas, hehehe.
Oke, forget it. Kita mulai dengan materi sesuai judul kita.
Apa perbedaan antara Publisitas dengan Public Relation?
Disini aku coba uraikan sesuai pemahaman yang aku terima dari berbagai paham yang aku dapatkan. Karena disini dilarang copy paste, nanti nilainya jadi jelek. Kata Bu Sere, "Ibu bisa tau catatan yang kalian buat itu copy paste atau memang menggunakan kreatifitas kalian dalam menulis...". Nah, begitulah ceritanya.
"Siapa diantara kalian yang paham mengenai Perbedaan Publisitas dan Public Relation???"
Biasanya Bu Sere akan melempar pertanyaan kepada para mahasiswanya seperti diatas, hebatnya pertanyaannya itu mampu memancing daya tarik untuk kita saling melempar argument mengenai apa yang ditanya. Tapi tak jarang juga mahasiswanya tidak menjawab dengan segera, hingga akhirnya Bu Sere menjawab sendiri, hihi... Tapi setidaknya, mahasiswanya jadi paham atas apa yang ditanyakan.
Nah, Perbedaan Publisitas dan Public Relation itu sendiri terletak pada apa dan bagaimana?
Sebelum lebih jauh, mari kita pahami definisi Publisitas. Publisitas adalah penempatan berupa, tulisan, foto, atau tayangan visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur emosional, kemanusiaan, dan humor secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian terhadap suatu tempat, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui penerbitan umum.
Jadi bisa dikatakan bahwa Publisitas itu bukan Publikasi.
"Loh... Kok bisa?". "Ya bisa-lah... Masa iya bisa-dong... Secara mahasiswa itu tugasnya sering disuruh bikin maka-lah bukan maka-dong..". Oke lanjut.
Publikasi adalah kegiatan mengenalkan perusahaan sehingga umum (publik dan masyarakat) dapat mengenalnya. Publikasi berbeda dengan publisitas, perbedaannya terletak pada media yang digunakan.
Berikut merupakan berbedaannya :
Publisitas : publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana penyebar luasan informasi.
Publikasi : publikasi lebih luas dan publikasi adalah bagian dari aktivitas publisitas.
Biar lengkap, nih aku kasih Definisi Publisitas menurut ahlinya :
Lawrence & Dennis L. Wilcox (pakar dari San Jose State University) juga menyatakan publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang-ruang, namun disaat yang sama tidak dapat dikontrol oleh individu/ perusahaan yang memberikan, sebagai akibatnya informasi dapat mengakibatkan terbentuknya dan mempengaruhi orang banyak dan dapat berakibat aksi, dimana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan saat informasi dipublikasikan.
Lalu, Apa Fungsi Publisitas?
Fungsinya banyak. Aku kasih salah satu contoh fungsi publisitas dalam dunia politik dikenal salah satunya adalah publisitas politik. Publisitas ini merupakan upaya mempopulerkan diri kandidat atau institusi partai yang akan bertarung dalam pemilu. Yang diberitakan/menginformasikannya melalui media massa atau spontan.
Sekarang baru deh kita bahas mengenai Public Relation dengan Publisitas tas taaas...
Persamaan Public Relation dengan Publisitas
Simple saja, keduanya sama-sama menginformasikan mengenai suatu hal (produk, perusahaan, dll). Simple, kan...
Perbedaan Public Relation dengan Publisitas :
- Public Relation adalah program yang tidak dibatasi dalam satu periode waktu. Publisitas biasanya strategi jangka pendek.
- Public Relation dirancang untuk memberikan informasi positif tentang perusahaan dan biasanya dikendalikan oleh perusahaan. Publisitas disisi lain tidak selalu positif dan tidak selalu diinginkan oleh perusahaan.
- Publisitas biasanya berasal dari sumber-sumber diluar perusahaan. Public Relation menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk membangun citra, publisitas hanya berbentuk berita.
- Aktivitas Public Relation menggunakan berbagai media komunikasi, publisitas ditransmisikan lewat media massa.
Saya berikan contoh :
Katakanlah si A, ketika akan mencalonkan diri menjadi Ketua Senat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitar Mpu Tantular, melakukan diskusi denganku di sebuah warteg di depan Kampus. Warteg tersebut sangat ramai di datangi Mahasiswa Fikom Mpu Tantular. Seiring berjalannya diskusi, banyak teman-teman Fikom ikut berpartisipasi memberi ide dan sumbang saran perihal program apa yang akan dijalankan Senat Fikom nantinya, dan berujung dengan photo bersama hingga tidak sedikit Mahasiswa yang mejadikan photo tersebut sebagai status WA dan meng-upload-nya di FB. Walaupun sayangnya si A tidak pernah nraktir kita-kita orang yang sudah setia berdiskusi selama berjam-jam disana. Akhirnya seringkali diskusi itupun terjadi walaupun si A tidak ikut serta lagi.
Cerita di atas merupakan contoh publisitas. Jadi, publisitas dapat didefinisikan sebagai : Sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor.
Dari cerita dan definisi tadi, dapatlah diambil suatu pengertian bahwa publisitas dapat bersifat menguntungkan atau dapat pula merugikan. Seseorang atau organisasi umumnya tidak memberikan atau tidak dapat mengawasi medianya. Dan dapat dikatakan bahwa seseorang atau organisasi bisa jadi tidak mengetahui kalau dirinya telah dipublisitaskan.
Jadi jelas, untuk melakukan publisitas tidak perlu membayar. Disinilah letak perbedaan antara publisitas dengan periklanan. Dalam kenyataan, berita-berita periklanan dapat dibuat publisitas, demikian juga publisitas dapat disiarkan sebagai iklan.
Nah... Mungkin kawan-kawan punya contoh lain yang pernah dialami? Mari berbagi pengalaman di kolom komentar.
HOLIT/173124350010036
PUBLISITAS
IBU SEREPINA TIUR MAIDA, S.Sos., M.Pd.
#publisitas #perbedaan publisitas dan PR #contoh publisitas #fikom #universitas Mpu Tantular
Terimakasisudah berbagi informasi.Tulisanmu akan abadi sepanjang masa dan nama Dosenmu akan selalu ada untuk seluruh anak didiknya. Bahkan sampai memutih rambutnyapun nama anak didiknya terus diingat, karena ini akan menjadi bacaan yang abadi.. Salam Sere'
BalasHapusTerima kasih, Bu...
HapusSebelumnya sy pernah membuat tulisan yg mungkin bisa ibu baca...
BalasHapushttp://matpenting.blogspot.com/2018/03/merajut-sulaman-impian-indah.html?m=1