Jumat, 09 Oktober 2020

CATATAN PUBLISITAS BERSAMA IBU SEREPINA II (PUBLISITAS & RUANG LINGKUPNYA)

PUBLISITAS DAN RUANG LINGKUPNYA

Masih dalam Catatan Publisitas bersama Ibu Serepina. Kali ini kita akan bahas mengenai Publisitas dan Ruang lingkupnya.

"Siapa yang paham ruang lingkup publisitas?"

Seperti biasa Bu Sere melemparkan pertanyaan kepada Mahasiswanya. Materi saat itu dibahas menggunakan zoom meet, (masa pandemi, belajarnya jadi OL terus). Pembelajaran lewat zoom meet memang tidak menuai hasil yang maksimal, saat itu terkendala sedikit error sistem pada media yang digunakan oleh Bu Sere. Sepertinya Ibu Serepina tidak bisa mendengar ucapan para mahasiswanya, sehingga ia berkali-kali berkata, "Halloo... Kalian dengar suara ibu, gak?... Halloo, siapa yang bisa menjelaskan?... Kok gak ada suaranya?...". Padahal sejak pertanyaan itu dilempar oleh Bu Sere, sampai Bu Sere teriak-teriak hallo, hallo dan lainya, seingat aku belum ada mahasiswa yang menjawab pertanyaan Bu Sere. Dasar mahasiswa, maafin ya, Bu... hehe.

Akhirnya Bu Sere meminta waktu sebentar untuk menggunakan ear phone, namun hal tersebut malah membuat suara Bu Sere tidak terdengar oleh Audience, tapi Bu Sere bisa mendengar suara mahasiswanya. Wal hasil ear phone-nya dicopot kembali dan akhirnya bisa normal terdengar baik dari Bu Sere ke Mahasiswa maupun sebaliknya. Pelajaran pun dilanjutkan kembali. 

Karena beberapa mahasiswa juga mengalami kendala jaringan, maka diskusi dilakukan dengan menyebut nama mahasiswa oleh Bu Sere untuk menjelaskan pertanyaan.

Secara ringkas yang saya catat pada pertemuan kali itu adalah sebagai berikut :

Mengenai pengertian Publisitas tentunya sudah dijabarkan pada catatan sebelumnya, bagi yang belum paham silahkan klik link di bawah ini : 

https://matpenting.blogspot.com/2020/10/catatan-publisitas-bersama-ibu-serepina.html

Mhhh... mungkin butuh juga diulang mengenai pengertian Publisitas.

Publisitas adalah penyampaian informasi yang didesain untuk membangkitkan minat lebih tinggi pada perseorangan atau perusahaan melalui media informasi, tanpa pengeluaran biaya karena pertimbangan besarnya khalayak. Atau dengan kata lain, Publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa. Publisitas itu sendiri lebih menetukan proses satu arah.

 

Lalu, apa sih kelabihan dan kekurangan dari Publisitas?

Dari penjabaran Bu Sere, Publisitas memiliki beberapa kelebihan, antara lain : Lebih efisien biaya dibandingkan dengan periklanan dan personal selling; lebih dapat dipercaya; lebih menarik; dan lebih banyak informasi yang disampaikan.

Namun juga Publisitas memiliki beberapa kekurangan, yaitu : pesan yang disampaikan tidak terkendali; tidak ada jaminan bahwa rilis publisitas akan dimuat atau disiarkan oleh media; dan pemaparannya terbatas.

Unsur-unsur Publisitas :

1. Sumber Publisitas

2. Pesan

3. Media

4. Audiens

5. Tujuan

6. Manajemen Kegiatan

Pada materi saat itu, diskusi berkembang ke arah yang lebih rinci mengenai perencaan publisitas. Dijelaskan bahwa perencanaan pelaksanaan publisitas harus dengan pendekatan AIDCA.

"Ada yang tau apa itu, AIDCA?". Kembali Bu Sere melempar pertanyaan.

Mendengar lontaran pertanyaan itu, sebenarnya aku ingin menjawab tapi khawatir jawabanku benar (pedeh). Menurutku, AIDCA itu sekilas terdengar seperti sebuah judul film Indonesia yang sangat fenomenal, AADC (Ada Apa Dengan Cinta), tapi aku pasti salah, karena AADC itu gak ada huruf I nya. Tapi bisa jadi benar, otakku berkata bahwa AIDCA itu singkatan dari Ada Ikatan Dalam Cinta, tapi akhirnya otakku ragu menjawab, dan ternyata jawaban otakku salah, hahaha.

Seperti yang sudah-sudah, karena mahasiswanya kelamaan menjawab, akhirnya Bu Sere menyebut satu persatu nama Mahasiswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi.

AIDCA

Okeh, langsung saja aku kasih tau hasil diskusinya. Ternyata AIDCA itu bukan Ada Ikatan Dalam Cinta, tapi AIDCA itu sebuah singkatan yang kata-latanya menggunakan bahasa Inggris.

Jadi, AIDCA adalah kepanjangan dari Attetion, Interest, Desire, Convince, dan Action. Gak main-main kata-kata tersebut punya arti yang hebat dalam publisitas. Nah, berikut artinya :

  • Attention :  Menarik Perhatian
  • Interest : Ciptakan sesuatu yang menarik
  • Desire : Ciptakan daya tarik
  • Convince : Yakinkan
  • Action : Tindakan

Akhirnya, lagi seru-serunya diskusi waktu zoom meet habis. Dan diskusipun dilanjutkan melalui WA grup.

Okeh, segitu dulu catatan hari ini. Bagi yang mau tau kelanjutan diskusinya, silahkan tinggalkan alamat email kalian di kolom komentar, berikut komentar mau seperti apa kelanjutan tulisan catatan bersama Ibu Serepina ini aku sajikan. Seperti cerita barusan atau lebih serius materinya aja?

 

HOLIT/173124350010036

PUBLISITAS

DOSEN : Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom.

FIKOM MPU TANTULAR

8 komentar:

  1. Terimakasih untuk narasi yang Apik.. seperti sebuah Cerpen. cocoklah jadi Sutradara. Lanjutkan menulis ! Blogmu akan terisi warna yang berbeda-beda tiap minggunya .. itu menandakan Otak Kananmu sudah bekerja dengan baik. Salam sehat Sere'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas support dan doanya... Alhamdulillah otak kanannya sudah selesai revarasi di bengkel Mang Sapri...

      Semangat dan sehat terus ya, bu

      Hapus
  2. Kayak lagi baca novel. Asik bang

    BalasHapus
  3. Yang serius cukup hubungan kita aja. Saya suka narasinya, segar dan baru. Nyaman utk dibaca. Lanjut gan

    BalasHapus
  4. Mudah di pahami dan menarik blog nya bang holit

    BalasHapus
  5. Keren nih blognya sangat menginspirasi

    BalasHapus